Kamis, 22 Maret 2012

SKRIPSI PERIKANAN DAN KELAUTAN UPDATED UNIROW TUBAN

  1. Katalog Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    Online Public Access Catalog (OPAC). Web Online Public Access Catalog-Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat anda menemukan data skripsi kami.

  2. FISH GAUL: SKRIPSI PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    SKRIPSI PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN. SKRIPSI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERIKANAN. SKRIPSI BUDIDAYA PERAIRAN

  3. Skripsi Perikanan | Judul Skripsi Contoh Skripsi

    perpustakan skripsi, Tesis, Makalah terbesar di indonesia, Berikut adalah materi skripsi atau contoh skripsi Jurusan Perikanan,

  4. Contoh Skripsi Perikanan

    Berikut adalah materi skripsi atau contoh skripsi jurusan Perikanan, Untuk mendownload materi lengkapnya silahkan Klik disini BAB 1.

  5. Daftar Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

    Daftar Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UnIROW Tuban, FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan Unirow TUBAN , Fakultas Perikanan dan Ilmu

  6. Judul Skripsi Perikanan

    perpustakan skripsi, Tesis, Makalah terbesar di indonesia, Berikut adalah materi skripsi atau contoh skripsi Jurusan Perikanan, ...

  7. REFERENSI SKRIPSI PERIKANAN: KAPAL DAN NELAYAN

    Anda sedang mencari Referensi skripsi tentang Kapal Ikan dan Nelayan? Saya sudah tuliskan berdasarkan beberapa sumber, bila bermanfaat.

  8. KATALOG SKRIPSI PERIKANAN DAN KELAUTAN

    judul skripsi/ Tesis tersedia dalam bentuk file. NO. KODE. JUDUL. PT. JURUSAN. Tahun. Hlm. 1. PL 001. Studi Variasi Dan Komposisi.

  9. Skripsi Kajian Pengembangan Fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan

    Skripsi Teknik Sipil : Kajian Pengembangan Fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Safei, Mukhammad Nur Ikhsan. 2005. Jurusan Teknik.

  10. Pdf Skripsi Perikanan | PAPAN INFORMASI

    More articles about Pdf Skripsi Perikanan di PAPAN INFORMASI. Click to read more articles about Pdf Skripsi Perikanan.

Selasa, 29 November 2011

JUDUL PKL PERIKANAN DAN KELUTAN

  1.  Skripsi Mahasiswa

    Katalog Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro ... Peran Serta Kelompok Masyarakat Perikanan Pesisir Terhadap ... Title/Judul, Nama, NIM, Dosen Pembimbing,

  2. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan - UB

    Buku Panduan Penulisan PKL dan Skripsi di Fakultas Perikanan dan Ilmu. Kelautan Universitas Brawijaya yang berlaku
  3. Perikanan Unirow Tuban: JUDUL SKRIPSI TERBARU

    perikanan unirow Tag: Download, Skripsi, Judul skripsi, pendidikan,terdiri dari prodi ilmu perikanan, ilmu kelautan, budidaya perikanan,
  4. Perikanan Unirow Tuban: Judul Skripsi

     perikanan unirow Tag: judul skripsi, perikanan, ikan, budidaya, .... yang terdiri dari prodi ilmu perikanan, ilmu kelautan, budidaya perikanan,
  5. Judul Pkl Perikanan Ipb - Jobelist | List Lowongan Kerja 2011

    jobelist.com/lowker/judul-pkl-perikanan-ipb
    12 Agu 2011 – You are browsing the related search results for "judul pkl perikanan ipb" ... lebih 7.000 lowongan kerja di sektor kelautan dan perikanan. Hal itu ...
  6. Judul-pkl-tentang-kelautan - Jobelist | List Lowongan Kerja 2011

    You are browsing the related search results for "judul-pkl-tentang-kelautan" ... sebanyak kurang lebih 7.000 lowongan kerja di sektor kelautan dan perikanan
  7. [DOC] 

    Contoh surat ijin pkl.doc

    FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN ... Perihal : Permohonan Ijin PKL ... 24 Pebruari 2011 dengan judul “ Pembenihan Udang Vannamei (Litopeneaus
  8. Berkas PKL_kemal


    FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN Kampus .... Pokok Jurusan Program Studi Judul PKL Ilmu Kelautan : Ilmu Kelautan
  9. judul pkl teknik informatika dinas kelautan dan perikanan

    judul pkl teknik informatika dinas kelautan dan perikanan. sajian khusus · 

Rabu, 07 September 2011

ANATOMI DAN FISIOLOGI IKAN NILA


fish-anatomyanatomy-of-a-fish

ANATOMI DAN FISIOLOGI IKAN NILA HITAM
Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. .
Anatomi dan Fisiologi Ikan nila
DEFINISI IKAN (PISCES)
Bertulang belakang (termasuk vertebrata), habitatnya perairan, bernapas dengan insang (terutama), bergerak dan menjaga keseimbangan tubunya menggunakan sirip-sirip, bersifat poikilotermal.
MORFOLOGI (Bentuk Tubuh) IKAN

Bervariasi sekali, tetapi morfologi dasarnya adalah terdiri dari gambar 1, gambar 2.a bentuk umum : bilateralkepala, badan, dan ekor simetri, dan gambar 2.b nonsimetri

ikan nila ( Oreochromis niloticus )
Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Perciformes

Famili: Cichlidae

Genus: Oreochromis

Spesies: O. niloticus

ANATOMI
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): – penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
- organ listrik
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) : – organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
menentukan cara bergeraknya mempengaruhi bentuk tubuh - sistem urat daging dan sistem rangka
- O2 dari perairan ditangkap olehsistem pernafasan dan peredaran darah dibawa ke seluruh tubuh melalui darahdarah, dipertukarkan dg CO2
ANATOMI IKAN
1. B – S Ikan mempunyai variasi antara lain dalam hal bentuk, ekologi, habitat, keragaman jenis dan reproduksi
2. B – S Organ pada kulit adalah sisik, kelenjar lendir, organ cahaya dan organ listrik
3. B – S Fungsi pewarnaan pada tubuh ikan adalah untuk penyalamatan diri dan mencari makan
4. B – S Organ cahaya pada ikan ada dua macam, yaitu simbiosis mutualistik antara ikan dengan bakteri yang mengeluarkan cahaya dan berasal dari modifikasi kelenjar lendir
5. B – S Walaupun bentuk ikan bervariasi tetapi pola umumnya tetap yakni terdiri dari bagian kepala, badan, dan ekor.
6. B – S Ikan selain menguntungkan bagi manusia, tetapi ada juga bahayanya misalnya ikan buas, ikan beracun dan berorgan listrik
7. B – S Dalam sistem sirkulasi, jantung merupakan organ yang sangat penting karen berperan sebagai pemompa darah ke seluruh bagian tubuh dan bekerja secara otomatis di bawah kendali saraf pusat (Involunteer)
8. B – S Alat pernapasan tambahan pada ikan berfungsi untuk mengambil O2 dari dalam air karena kerja insang kurang efektif
9. B – S Morfologi ikan merupakan kombinasi sistem rangka dan urat daging sebagai evolusi adaptasi ikan terhadap lingkungannya
10. B – S Darah berfungsi mengangkut sari-sari makanan, hormon-hormon, antibodi dan sisa-sisa metabolisme gas-gas antara lain O2

Jumat, 01 April 2011

SATKER PSDKP BRONDONG

Kantor SATKER PSDKP BrondongVisi

” Menjaga sumberdaya perikanan dan kelautan secara tertib dan bertanggung jawab diwilayah pantura”

Misi

1. Membangun citra pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bersih dan berwibawa.

2. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat pantura dalam pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.

 

Nama-nama Pegawai Satuan Kerja Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Brondong tahun 2010.

 

NO

NAMA/NIP

PANGKAT/

GOL

JABATAN

PENDIDIKAN TERAKHIR

1

Edy Setiyarso

19550610 1983 1 005

Penata (III/c)

Ka SatKer PSDKP

S1 Universitas

DR. Soetomo Surabaya

2

Brahma

19620528 198603 1 003

Penata TK 1 (III/d)

Anggota

D4 AUP Jakarta

3

Sumargono

19620528 198603 1 005

Penata (III/c)

Anggota

S1 STIE M Paciran

4

Eko Pujiyatno

19640517 199103 1 005

Penata (III/c)

Anggota

D3 Akademi Pelayaran Niaga Semarang

5

Suryono,SE,M.Hum

19640513 198903 1 002

Penata Muda TK 1(III/b)

Anggota

S2 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

6

Joko Siswanto, S.Pi

19700505 199403 1 003

Penata Muda TK 1(III/b)

Pengawas Perikanan Pertama (Anggota)

S1 Universitas

DR. Soetomo Surabaya

7

Ria Roesana

19700609 200003 2 002

Pengatur (II/c)

Anggota

SMAN 1 Bojonegoro

8

Supramono

Kontrak

ABK pengawas

SUPM K Tuban

9

Amarul Yusron

Kontrak

ABK pengawas

SUPM M Tuban

10

Erik Adi Setiyarli

Kontrak

ABK pengawas

SUPM M Tuban

11

Sumarli

Kontrak

ABK pengawas

SUPM K Tuban

12

Faris Al Habib

Kontrak

Administrasi

D3 Budidaya Perikanan UNIROW Tuban

13

Ach. Syaikhu

Kontrak

Cleaning Service

SMP Gresik

PSDKP Brondong Operasi Kapal SATKER PSDKP Brondong

Senin, 14 Maret 2011

STRATEGI MUSIM TANAM BUDIDAYA TAMBAK UNTUK HASIL OPTIMAL

PENDAHULUAN
Strategi musim tanam yang tepat pada usaha komoditas budidaya di tambak, khususnya udang merupakan salah satu keberhasilan dalam produksi lencapai ketingkat yang optimal. Kegagalan (panen premateur) tersebut, selain akibat penyakit yang bersifat massal dan mematikan in pula para petambak salah dalam memilih waktu tanam.

Periode musim dalam satu tahun di Indonesia dikenal 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kaitannya dengan musim tanam ini, ia usaha budidaya udang diperlukan kecermatan untuk memprediksi peluang keberhasilan yang maksimal. Dengan demikian, informasi ini diharapkan akan memberi gambaran secara umum tentang musim tanam yang tepat untuk kegiatan usaha budidaya di tambak.

Tujuan dari infornasi ini adalah : 1) Petambak agar memperoleh informasi musim tanam yang tepat untuk kegiatan usaha komoditas budidaya di tambak; 2) Sebagai pedoman dan petunjuk bagi petambak dalam melakukan proses produksi budidaya komoditas tambak; dan 3) Membantu petambak agar mampu memprediksi musim tanam yang tepat. Sedangkan yang dicapai sebagai berikut :1) mengoptimalkan lahan dalam musim tanam yang tepat; 2)Memperoleh hasil (produksi) yang optimal; dan 3) dapat memperoleh keuntungan yang pasti setiap mengoperasionalkan tambaknya (jaminan > 80 %).

MUSIM
Indoesia mempunyai dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Kedua musim ini secara langsung mikroklimat yang berbeda, dalam hal ini mikroklimat tambak untuk kegiatan usaha budidaya. Kedua musim tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi organisma (biota) air idayakan (Tabel 1). Maka   dengan    kondisi demikian petambak secara cermat harus mewaspadai dan memilih musim tanam yang tepat sesuai komoditas budidaya tambak yang akan diusahakan.

Tabel 1.    Kelebihan dan kekurangan periode musim bagi usaha budidaya tambak

Parameter

Musim Kemarau

Musim Penghujan

Kelebihan

Kekurangan

Kelebihan

Kekurangan

Salinitas

Relatif Tinggi

> 35 ppt

Relatif Optimal

< 5 ppm

PH

Normal

> 8,5

Normal

-

Suhu Air

-

Fluktuatif

Relatif Stabil

-

Alkalinitas

90 - 180 ppm

Bisa > 180 ppm

90 - 120 ppm

Bisa <90

Kekruhan Air Sumber

Lebih Jernih

-

-

Cukup Keruh

Limbah Bawaan

Relatif Kurang

-

-

Cukup Tinggi

Kondisi Plankton

-

Fluktuatif

Relatif Stabil

-

Kondisi Bakteri dan Vibrio

-

Melebihi Batas

Relatif dibawah batas ambang

-

Virus SEMBV

-

Sensitif Serangan virus

T Tahan serangan virus

-

DAMPAK BEBERAPA PARAMETER KUNCI
KUALITAS AIR
Salinitas

Untuk tumbuh dan berkembangnya organisme yang dibudidayakan mempunyai toleransi optimal. Kandungan salinitas air terdiri dari garam-garam mineral yang banyak manfaatnya untuk kehidupan organisme air laut atau payau. Sebagai contoh kandungan calcium yang ada berfungsi membantu proses mempercepat pengerasan kulit udang setelah moulting. Salinitas air media pemeliharaan yang tinggi (> 30 ppt) kurang begitu menguntungkan untuk kegiatan budidaya udang windu. Karena jenis udang windu akan lebih cocok untuk pertumbuhan optimal berkisar   antara 5-25 ppt.

Tingginya salinitas untuk kegiatan usaha budidaya udang windu akan mempunyai efek yang kurang menguntungkan, diantaranya : 1) agak sulit untuk ganti kulit (kulit cenderung keras) pada saat proses biologis bagi pertumbuhan dan perkembangan; 2) kebutuhan untuk beradaptasi terhadap salinitas tinggi bagi udang windu memerlukan energi (kalori) yang melebihi dari nutrisi yang diberikan; 3) bakteri atau vibrio cenderung tinggi; 4) udang windu lebih sensitif terhadap goncangan parameter kualitas air yang lainnya dan mudah stres; dan 5) umumnya udang windu sering mengalami lumutan. Selain itu, pada saat puncak musim kemarau jenis udang umumnya akan lebih mudah terserang oleh penyakit SEMBV (White spot).

Suhu air
Suhu pada air media pemeliharaan udang umumnya sangat berperan dalam keterkaitan dengan nafsu makan dan proses metabolisme udang. Apabila suatu lokasi tambak yang mikroklimatnya berfluktuatif, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap air media pemeliharaan. Sebagai contoh pada musim kemarau yang puncaknya mulai bulan Juli hingga September sering terjadi adanya suhu udara dan air media pemeliharaan udang yang sangat rendah (< 24° C). Rendahnya suhu tersebut akibat dari pengaruh angin selatan (musim bediding), pada musim seperti ini biasanya suhu air berkisar antara 22 - 26° C. Suhu < 26° C bagi udang windu akan sangat berpengaruh terhadap nafsu makan (bisa berkurang 50 % dari kondisi normal). Sedangkan bagi jenis udang putih pada umumnya, nafsu makan masih normal pada suhu air antara 24- 31°C.

Tinqkat kekeruhan air

Tingkat kekeruhan air, baik air sumber maupun air media pemeliharaan mempunyai dampak yang positif dan negatif terhadap organisme yang dibudidayakan, dan setiap organisme mempunyai toleransi tingkat kekeruhan yang berbeda pula. Sebagai contoh bagi jenis kerang hijau masih dapat hidup normal dan tumbuh baik pada tingkat kekeruhan yang tinggi, sementara rumput laut pada umumnya memerlukan tingkat kekeruhan yang rendah. Bahan organik yang menumpuk dalam jumlah yang banyak (tebal) termasuk tempat bakteri dan vibrio yang merugikan bagi udang.

Bila air sumber yang digunakan untuk kegiatan budidaya banyak membawa material organik akibat limbah kiriman dari darat, maka secara tidak langsung akan berpengaruh negatif terhadap biota air yang dipelihara di tambak. Tingkat kekeruhan yang tinggi (limbah dari darat) sering terjadi pada musim penghujan, dimana material yang terbawa berupa cair, padat dan gas. Namun untuk mengendalikan air keruh akibat limbah bawaan tersebut masih dapat digunakan untuk kegiatan budidaya tambak, khususnya udang.

Jenis dan kemelimpahan plankton

Keberadaan plankton dalam air media pemeliharaan organisme, khususnya jenis fitoplankton yang menguntungkan dan persentase dominanasi (keseimbangan) sangatlah dibutuhkan, baik dari segi keanekaragaman maupun kemelimpahannya. Fungsi dan peran plankton pada air media pemeliharaan diantaranya adalah : 1) sebagai pakan alami untuk pertumbuhan organisme yang dipelihara; 2) sebagai penyangga (buffer) terhadap intensitas cahaya matahari; dan 3) sebagai bio-indikator kestabilan lingkungan air media pemeliharaan.

Kaitannya dengan kedua musim yang ada ini, keanekaragaman (jenis) maupun kemelimpahan plankton akan sangat berbeda antara musim kemarau dan musim penghujan. Pada musim kemarau yang salinitasnya relatif tinggi (>35 ppt) penumbuhan plankton pada saat persiapan air media hingga umur pemeliharaan satu bulan pada umumnya sangat sulit untuktumbuh dan dalam kondisi populasi yang stabil.

Kemelimpahan bakteri, vibrio dan virus

Kemelimpahan berbagai jenis baketri, vibrio dan virus pada musim kemarau akan lebih membahayakan bagi udang (organisme) yang dipelihara bila dibandingkan pada musim penghujan. Pada salinitas tinggi, penampakan secara visual di lapangan lebih sulit untuk dilihat dan diketahui secara pasti terserang oleh jenis virus atau bukan. Sedangkan pada musim penghujan (salinitas cukup optimalberkisar antara 5 - 25 ppt) kemelimpahan virus relatif berkurang. Hal yang pasti dari kasus ini adalah bahwa bukan tidak adanya virus yang berbahaya melainkan kondisi udang realtif lebih tahan terhadap serangan penyakit, namun tetap petambak harus waspada.

JADWAL MUSIM TANAM SESUAI KOMODITAS BUDIDAYA DI TAMBAK
Gambaran jadual musim tanam bagi para petambak tercantum pada Tabel 2

Tabel 2. Jadual musim tanam komoditas budidaya non finfish (NFF

Komoditas
BudidayaNFF

Bulan

10

11

12

1

2

3

4

5

6

7

8

9

U Windu

X

X

X

X

X

X

X

X

X

-

-

-

Merguiensis

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Indicus

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Vanamei

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Rotris

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Artemia

-

-

-

-

-

-

-

X

X

X

X

X

Rajungan

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Rumput Laut

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Kerang

X

X

-

-

-

X

X

X

X

X

X

X

Informasi Selanjutnya Hubungi:

http://www.dkp.go.id