Minggu, 01 Agustus 2010

Pelatihan budidaya keramba jaring apung

Pelatihan budidaya keramba jaring apung

I. Judul Program : Pelatihan Pemanfaatan Bekas Galian Tambang

PT. Semen Gresik Untuk Budidaya Ikan Nila

(Oreochromis sp) Dengan Teknologi Karamba

Jaring Apung (KJA) Guna Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat Sekitar.

II. Latar Belakang Masalah

Berdirinya kawasan industri di Kabupaten Tuban terutama di pedesaan. Telah mengubah kawasan tandus menjadi kawasan penghasil dolar yang tidak sedikit sumbangsihnya terhadap Negara dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kab.Tuban salah satunya adalah PT. Semen Gresik Tbk. Pabrik tersebut mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil penambangan untuk dijadikan Semen. Salah satu bahan mentah yang digunakan sebagai campuran pembuatan semen adalah tanah yang diperoleh dari hasil penggalian dari dua desa sekitar yaitu desa temandang dan desa pongpongan. Penggalian tanah tersebut menyisakan cekungan-cekungan dan kemudian keluar sumber air sehingga membentuk danau-danau buatan.

Bekas galian tersebut sebagian dimanfaatkan pabrik untuk proses produksi. Tapi sebagian besar sudah tidak diperlukan lagi. Maka pihak semen Gresik memberikan izin pada pihak-pihak yang ingin memanfaatkannya terutama penduduk sekitar bekas galian tersebut. Kebanyakan penduduk memanfaatkanya hanya untuk mengairi sawah mereka. Sedangkan kondisi bekas galian tambang tersebut cocok untuk dijadikan media budidaya pembesaran ikan, yang barang tentu akan mengakibatkan keuntungan yang lebih besar, dalam hal ini adalah pembesaran ikan menggunakan teknologi keramba jaring apung.

Budidaya pembesaran ikan dengan keramba jarring apung (KJA) telah lama dikenal oleh masyarakat kita, terutama di daerah yang terdapat waduk atau danau yang dalam. Cara budidaya menggunakan keramba jaring apung memiliki kelebihan-kelebihan, diantaranya sirkulasi air di dalam keramba selalu terjadi sehingga tidak diperlukan penggantian air, karena sudah terjadi secara otomatis. Pakan yang tidak termakan oleh ikan peliharaan dan kotoran sisa metabolisme ikan akan terbawa keluar sehingga akan menambah kesuburan perairan.

Banyak jenis ikan yang dapat di besarkan di keramba jaring apung, tetapi yang paling ngetren sekarang adalah ikan nila (oreocrhomis sp) itu karena pertumbuhan ikan nila yang cepat dan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim. Dalam satu unit keramba berukuran 7 x 7m dengan kedalaman 10m akan dapat memproduksi ikan nila sebanyak satu ton tiap musim tanam. Dan dengan masa pemeliharaan selama tiga bulan ikan nila sudah siap untuk dipanen dan dipasarkan, harga di pasaran harganyapun relatif tinggi sehingga usaha pembesaranya bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.

III. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan pemanfaatan bekas galian tersebut, dilihat dari segi teknis bekas galian tersebut sangat cocok untuk dijadikan media budidaya.ikan nila, karena kualitas air yang bagus dan kedalaman yang memadai. Salah satu teknologi budidaya yang tepat untuk diterapkan ialah teknologi keramba jaring apung. Dengan luas total bekas galian sekitar 20 hektar maka diperkirakan akan mampu memproduksi ikan sebanyak 60 ton per tahun dengan tiga kali musim tanam per tahun.

Dilihat dari segi ekonomi, tentu saja usaha budidaya ikan di bekas galian tersebut merupakan sebuah peluang usaha yang menjanjikan, apalagi harga ikan di pasaran terus mengalami kenaikan yang di sebabkan menurunnya hasil tangkapan ikan dari laut.

Perumusan masalah dalam program ini adalah :

a. bagaimana cara memanfaatkan bekas galian tambang PT. Semen Gresik secara maksimal.

b. Banyaknya pengangguran pada desa sekitar bekas galian tambang PT. semen gresik.

c. kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar tentang budidaya ikan dengan menggunakan teknologi keramba jaring apung.

IV. Tujuan Program

Adapun tujuan dari program ini meliputi :

a. Memperkenalkan teknologi budidaya Karamba Jaring Apung di kawasan bekas galian tambang PT Semen Gresik sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat desa sekitar kawasan bekas galian tambang PT Semen Gresik dalam bidang budidaya ikan nila sebagai suatu usaha lain dalam bidang perikanan.

c. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa disekitar kawasan bekas galian tambang PT Semen Gresik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Tuban.

d. Menciptakan peluang kerja baru dan pengurangan pengangguran untuk masyarakat kawasan bekas galian tambang PT semen Gresik dan sekitarnya.

V. Kegunaan Program

Ø Memberikan informasi kepada khalayak tentang pemanfaatan bekas galian untuk budidaya ikan terutama ikan nila (Oreochromis sp) dengan teknologi keramba jaring apung.

Ø Mengenalkan cara budidaya ikan terutama budidaya ikan nila (Oreochromis sp) dengan tehnologi keramba jaring apung pada masyarakat.

Ø Diharapkan masyarakat dapat menerapkan teknik pembesaran ikan dengan cara keramba jaring apung untuk memanfaatkan bekas galian sehingga dapat mengurangi angka pengangguran serta menambah penghasilan.

VI. Metode Pelaksanaan

Pelatihan akan dilaksanakan dengan menggunakan metode penyampaian secara langsung oleh nara sumber dan diikuti dengan sesi tanya jawab, kemudian para peserta diperkenankan melakukan magang pada unit usaha pembesaran ikan nila dengan teknologi keramba jaring apung di bekas galian PT. Semen Gresik.

VII Sumber Pendanaan

Dana yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan pelatihan pemanfaatan bekas galian tambang PT. Semen Gresik adalah berasal dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (DIKTI) dalam program PKMI (Program Kreatifitas Mahasiswa Indonesia). Dan dana yang kami terima adalah sebesar Rp 6.000.000 (enam juta rupiah). Adapun rincian penggunaan dana tersebut kami cantumkan dalam lampiran 2.

VIII Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelatihan

Pelatihan ini Insya ALLAH akan dilaksanakan di balai desa Temandang Kecamatan Merak Urak Kabupaten Tuban, pada tanggal 7 – 8 Maret 2009.

IX Peserta dan Nara Sumber

Peserta pelatihan adalah 10 orang warga Desa Temandang Dan 10 orang warga Desa Pongpongan. Sedangkan nara sumber yang membawakan materi ialah tiga orang dosen FAKANLUT UNIROW, satu orang dari dinas perikanan daerah, satu orang dari dinas perikanan pusat dan satu orang pelakui usaha yang telah berhasi dalam usaha budidaya pembesaran ikan nila dengan teknologi keramba jaring apung.

X Penutup

Demikian proposal ini kami susun sebagai bahan acuan pelaksaanaan pelatihan pemanfaatan bekas galian PT. Semen Gresik untuk budidaya pembesaran ikan nila dengan teknologi keramba jaring apung, agar dalam pelaksanaananya dapat berjalan dengan lancar.

Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik secara materiil maupun secara moril demi terlaksananya program pelatihan ini.

Dan semoga dengan terlaksananya pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terutama panitia pelaksana.

Jadwal Pelatihan

HARI / TANGGAL

MATERI

JAM (WIB)

NARA SUMBER


Orientasi Program

07.30 – 08.00

Panitia


Budidaya Perikanan Darat

08.00 – 10.00



Pengenalan Metode Jakapung

10.00 – 12.00

Marita Ika J. M.Si


Ishoma

12.00 – 12.30



Teknik Pembesaran Ikan Dengan Teknologi Keramba Jaring Apung

12.30 – 14.30

Ir. Arif Tribina


Pembuatan Pakan

08.00 – 10.00

Sri Wilis S.Pi


Konstruksi KJA

10.00 – 12.00



Ishoma

12.00 – 12.30



Prospek Budidaya ( Jakapung )

12.30 – 14.30

Petani yang Berhasil


Penutupan

14.30 - Selesai

Panitia

XI. BIAYA

Dana yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan pelatihan pemanfaatan bekas galian tambang PT. Semen Gresik yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 8 maret 2009 di balai desa Temandang Kecamatan Merak Urak Kabupaten Tuban adalah berasal dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi dalam program PKMI (Program Kreatifitas Mahasiswa Indonesia).

  1. Biaya Pelatihan untuk 30 Peserta selama 3 hari

- Perangkat sound system(1 set) : Rp. 150.000

- Meja kursi (untuk 30 orang) : Rp. 100.000

- Konsumsi peserta dan panitia : Rp. 1.500.000

- Fotocopy Materi pelatihan : Rp. 300.000

- Transportasi 6 pembicara @ Rp. 150.000 : Rp. 900.000

- Sertifikasi : Rp. 200.000

- Uang transport peserta @ Rp. 60.000 (20 Orang) : Rp. 1200.000

- Spanduk : Rp. 250.000

- Dokumentasi : Rp. 100.000

- Transport panitia : Rp. 800.000

- Pelaporan : Rp. 300.000

- Administrasi : Rp. 150.000

- Lain – lain : Rp. 250.000

Jumlah Rp. 6.000.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar anda sebelum anda meninggalkan blog ini. ^_^